Kelompok mahasiswa kutlatul wai'e, perkumpulan mahasiswa Hizbut Tahrir menggelar kuliah di Al-Quds University dengan mengangkat tema "Pandangan Perempuan antara Islam dan Barat", Rabu, 01/12/2010. Tampil sebagai pembicara insinyur Baher Saleh, anggota Kantor Informasi Hizbut Tahrir di Palestina. Saleh memaparkan kerusakkan kehidupan sosial di Barat yang telah melecehkan perempuan dan merendahkan martabat perempuan. Barat telah menjadikan posisi perempuan rendah dan menjadi komoditas di klub-klub malam, kafe bahkan toko-toko.
Di dalam masyarakat kapitalis telah terjadi kehancuran keluarga, penyebarakan pencabulan dan amoralitas, tidak adanya kesucian. "Ratusan kasus perkosaan dan ribuan kasus perzinaan serta perselingkuhan terjadi per menit hingga anak-anak di masyarakat Barat tanpa lagi orang tua," kata Baher Saleh.
Kemudian, Saleh menggambarkan sistem kehidupan sosial dalam Islam serta posisi perempuan di dalam Islam. "Sementara Islam yang telah diterapkan hampir berabad-abad telah membangun kehidupan sosial yang tinggi antara hubungan pria dan wanita. Islam telaah memuliakan mereka dan telah memberikan tempat kehidupan yang layak bagi para perempuan di seluruh dunia."
Islam telah mengizinkan perempuan bekerja dan mencari pengetahun, bergerak di bidang pertanian, industri, dan melakukan bisnis. Ia juga menekankan bahwa Islam telah memerintahkan perempuan untuk mengenakan kerudung dan jilbab menjaga pandangan serta aturan lainnya.
"Sungguhh, Allah telah menyariatkan kepada kita sistem untuk mempertahankan masyarakat Islam memperhitungkan kemuliaan dan kesucian dalam masyarakat, tidak mendzalimi perempuan dan juga laki-laki."
Laki-laki dan perempuan bekerjasama untuk membangun masyarakat yang terbaik dan hal tersebut telah dilaksanakan di Negara Islam, Khilafah selama 14 abad silam. "Itulah sebabnya kita harus bekerja mendirikan kembali Khilaafah menuju kehidupan sosial yang bahagia," tegasnya.
Di dalam masyarakat kapitalis telah terjadi kehancuran keluarga, penyebarakan pencabulan dan amoralitas, tidak adanya kesucian. "Ratusan kasus perkosaan dan ribuan kasus perzinaan serta perselingkuhan terjadi per menit hingga anak-anak di masyarakat Barat tanpa lagi orang tua," kata Baher Saleh.
Kemudian, Saleh menggambarkan sistem kehidupan sosial dalam Islam serta posisi perempuan di dalam Islam. "Sementara Islam yang telah diterapkan hampir berabad-abad telah membangun kehidupan sosial yang tinggi antara hubungan pria dan wanita. Islam telaah memuliakan mereka dan telah memberikan tempat kehidupan yang layak bagi para perempuan di seluruh dunia."
Islam telah mengizinkan perempuan bekerja dan mencari pengetahun, bergerak di bidang pertanian, industri, dan melakukan bisnis. Ia juga menekankan bahwa Islam telah memerintahkan perempuan untuk mengenakan kerudung dan jilbab menjaga pandangan serta aturan lainnya.
"Sungguhh, Allah telah menyariatkan kepada kita sistem untuk mempertahankan masyarakat Islam memperhitungkan kemuliaan dan kesucian dalam masyarakat, tidak mendzalimi perempuan dan juga laki-laki."
Laki-laki dan perempuan bekerjasama untuk membangun masyarakat yang terbaik dan hal tersebut telah dilaksanakan di Negara Islam, Khilafah selama 14 abad silam. "Itulah sebabnya kita harus bekerja mendirikan kembali Khilaafah menuju kehidupan sosial yang bahagia," tegasnya.
credits:

No comments:
Post a Comment